Manusia adalah makhluk pencari kebenaran sejati. Peradapan ummat manusia selalu diwarnai oleh pencari hakikat kebenaran tentang Sang Pencipta dan seluruh makhluk ciptaan-nya, serta pola hubungan antara manusia, alam semesta, dan Sang Pencipta.

Ingatan mesra bagi para pemulia hari Sabath

Manusia diamsalkan seperti syajarah (pohon) memiliki tiga elemen iaitu akar, batang dan buah.

Semua manusia di muka bumi ini mendambakan kebahagiaan dan kedamaian dalam jiwanya. Sehingga ramai pula yang tertipu dengan pengertiannya yang sebenar.

Kita mungkin terpaksa hidup dengan COVID-19 selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jangan kita nafikan hal itu serta panik. Jangan kita jadikan hidup dan kehidupan ini sia-sia. Mari belajar untuk hidup dengan realiti ini.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Dialah yang mengutuskan kaum yang buta huruf seorang rasul diantara mereka dibacakan ayat-ayat-Nya dan mensucikan serta mengajarkan Kitab dan hikmah sebelumnya mereka dalam kesesatan yang nyata.

Secara prinsip Al-Quran berfungsi sebagai kitab petunjuk bagi ummat manusia, Hudan lin Nas pada umumnya, dan bagi orang-orang yang bertaqwa Hudan lil Muttaqin pada khususnya, sehingga memahami maksud yang tersurat dan tersirat dari ayat-ayat Al-Quran adalah sebuah keniscayaan

Jika kita mahu menanam pasti mencari tanah yang baik. Jika kita menanam di batu tidak akan tumbuh. Jika hijrahnya di tanah pasir bisa saja tumbuh tetapi mudah dihanyutkan oleh ombak.

Untuk itu kita harus memperbanyak zikir kepada Allah. Orang musyrik berzikir menyebut nama Allah. Zikir bukanlah seperti itu. Zikir ingat akan Allah. Yang di ingat Allah adalah wahyunya atau firman-Nya.

Keimanan manusia terhadap pencipta.

Menurut mereka apa yang Allah wahyukan kepada Nabi Ibrahim berbeza dengan apa yang diwahyukan kepada Nabi Musa, Isa & Muhammad adalah ajaran yang berbeza dan lebih sempurna dari ajaran Rasul sebelumnya.

Adakalanya hukum Tuan Semesta Alam yang mengatur kehidupan manusia dan adakalanya hukum manusia itu sendiri. Kondisi ini selaras dengan hukum alam yang ada batas waktunya, terang dan ada waktunya gelap kembali.

Al-Quran sebagai konsep jihad harus dijabarkan secara operasional, menurut sunnah rasul dijabarkan sebagai sabilillah yang bermuara kepada tegaknya Madinah Al-Munawwarah