Renungan Sabath #42
date
Oct 23, 2021
slug
renungan-sabath-42
status
Published
tags
Renungan
summary
Kehidupan yang seperti itu adalah model kehidupan binatang yang sangat terikat pada ikatan etnik yang Über Alles
type
Post
Author
BSR
cover
- Manusia itu terdiri dari dua dimensi.
- Dimensi zahir dan dimensi batin.
- Secara umum, tujuan manusia itu diciptakan adalah untuk mengabdi kepada Pencipta-nya.
- Menegakkan Dien di peringkat peribadi, bangsa dan kehidupan dunia (antarabangsa).
- Itulah tugas utamanya.
- Jika manusia itu menolak untuk menegakkan Dien, segala persoalan kehidupan hanya akan berlegar pada zahir, jasmani atau fizikal.
- Sedang batin, ruhani atau spiritualnya dibiar dan tidak sakral.
- Kehidupan yang seperti itu adalah model kehidupan binatang yang sangat terikat pada ikatan etnik yang Über Alles.
- Model kehidupan itu menempatkan syahwat (nafsu biologi) sebagai syarat mencapai kemuncak kehidupan.
- Kepuasan hawa nafsu menjadi pujaan semua orang, tampak makmur di luar, padahal batinnya terazab.
- Model seperti ini akan menjurus persaingan antara etnik yang melanjut kepada perperangan besar yang bukan sekejap.
- Hal ini terjadi kerana kejadian manusia itu bukanlah sebagai makhluk jasmani sahaja.
- Jasmani itu hanya merupakan “tunggangan”, sementara ada kesempatan hidup atas dunia ini.
- Kedudukan dirinya itu cumalah objek bukan subjek.
- Sejatinya, manusia itu adalah Makhluk dan bekerja untuk Al-Khaliq.
- Ia adalah salah satu makhluk dari makhluk alam semesta.
- Hakikatnya (baca: esensi) manusia itu adalah makhluk ruhani.
- Ruhani yang memerlukan ayat-ayat Al-Quran.
- Yang Hidup lagi menghidupkan.
- Manusia itu berasal dari Allah dan ia akan kembali kepada Khaliq-nya untuk dipertanggungjawabkab fungsi hidupnya selama ia mendiami bumi Allah ini.